Posts

Sejarah Maulid Dan Anggapan Bid'ah Oleh Kaum Hisbiyah Mujasimah Salafi Wahabi

Image
Tulisan ini ditujukan untuk saudara muslim, dengan harapan tidak lagi ada keraguan atas amalan yang telah berlaku pada Sawadul A'dhom muslimin. Jangan hiraukan argumentasi Wahabi yang memang jadi penerus Khowarij.   Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW adalah acara rutin yang dilaksanakan oleh mayoritas kaum muslimin untuk mengingat, mengahayati dan memuliakan kelahiran Rasulullah. Menurut catatan Sayyid al-Bakri, pelopor pertama kegiatan maulid adalah al-Mudzhaffar Abu Sa`id, seorang raja di daerah Irbil, Baghdad.   Peringatan maulid pada saat itu dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kalangan dengan berkumpul di suatu tempat. Mereka membaca Al-Qur’an, mendaras sejarah ringkas kehidupan dan perjuangan Rasulullah, melantuntan shalawat dan syair-syair kepada Nabi Muhammad SAW serta diisi pula dengan ceramah agama. [al-Bakri bin Muhammad Syatho, I`anah at-Thalibin, Juz II, hal 364].   Peringatan maulid Nabi seperti gambaran di atas tidak pernah terjadi pada masa Rasulullah...

Singkatan Huruf Pegon untuk Memaknai Kitab Kuning Ala Pondok Pesantren

Image
Singkatan Huruf Pegon untuk Memaknai Kitab Kuning Ala Pondok Pesantren. Ilmu Baca Kitab Kuning Ketika mengkaji kitab  kuning di Ponpes, seringkali  santri memberi arti  pada kitabnya dengan teknik  khas pemaknaan ala pesantren, baik memakai  bahasa Jawa, Sunda, Banjar, Madura dan lainnya. Mereka menyebutkan atau menuliskan beberapa simbol yang menunjukan arti  tertentu guna memahami  kedudukan, shigot/bentuk, dan arti  yang terdapat  dalam kalimat atau kata dalam sudut pandang ilmu nahwu. Simbol-simbol tersebut  sebagai suatu  ringkasan dalam proses menafsirkan  kitab.  Tujuannya tentu untuk memudahkan siswa dalam memaknai suatu kalimat dengan singkat dan juga dapat membantu mereka dalam belajar ilmu nahwu. Huruf-Huruf Pegon Berikut huruf-huruf  yang dipakai  dan maksudnya dalam bahasa jawa dan Indonesia: tawi/ berawal  (kedudukannya mubtada’) Huruf خ : iku/ tersebut  (kedudukannya khobar) Huruf ج : mon...

Biografi Dan Beberapa Karomah Syekh Nawawi al Bantani

Image
Syaikh Nawawi al-Bantani lahir di Tanara, Serang-Banten, 1230 H/1813 M - meninggal di Mekkah, Hijaz 1314 H/1897 M adalah seorang ulama Indonesia yang menetap di Makkah, Arab Saudi. Beliau juga seorang intelektual yang sangat produktif menulis kitab, jumlah karyanya tidak kurang dari 115 kitab yang meliputi bidang ilmu fiqih, tauhid, tasawuf, tafsir, dan hadis. Karena kemasyhurannya, Syekh Nawawi al-Bantani kemudian dijuluki Sayyid Ulama al-Hijaz (Pemimpin Ulama Hijaz), al-Imam al-Muhaqqiq wa al-Fahhamah al-Mudaqqiq (Imam yang Mumpuni ilmunya), A'yan Ulama al-Qarn al-Ram Asyar li al-Hijrah (Tokoh Ulama Abad 14 Hijriyah), hingga Imam Ulama al-Haramain, (Imam 'Ulama Dua Kota Suci). Berikut Ini Antara Lain Karomah-Karomah Beliau 1. Menjadikan Telunjuknya Lampu Pada suatu waktu beliau pernah mengarang kitab dengan menggunakan telunjuk beliau yang dijadikan sebagai lampu, saat itu dalam sebuah perjalanan. Karena tidak ada cahaya dalam syuqduf atau rumah-rumahan, sementa...

Ingin Bercahaya Di Hari Kiamat? Ikuti Ahlinya Yang Bercahaya!

Image
Kita semua tau bahwa manusia dan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi ini membutuhkan matahari. Berkat cahayanya kita dapat melihat dan karena panasnya kita dapat bertahan hidup. Jika matahari padam sedetik saja, segala sesuatu akan hancur dan binasa. Nah kali ini, kita akan mengutip satu ayat yang sedikit berkaitan dengan sains. Allah swt Berfirman, الَّذِي جَعَلَ لَكُم مِّنَ الشَّجَرِ الْأَخْضَرِ نَاراً فَإِذَا أَنتُم مِّنْهُ تُوقِدُونَ “Yaitu (Allah) yang Menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.” (QS.Yasiin:80) Tentu ayat ini memiliki tafsiran serta pembuktian sains yang luas. Namun secara umum kita dapat mengambil pelajaran bahwa semakin banyak tumbuhan menyerap panas matahari maka ia akan semakin banyak menghasilkan api (ketika terbakar).Memang kebanyakan tumbuhan itu berwarna hijau, tapi didalamnya menyimpan kandungan panas matahari. Namun bukan ini maksud yang akan kita tuju. Jika kita mengenal matahari sebagai s...

Konsep Tyasbih Memahami Tuhan Dengan Sifatnya

Image
Memahami Tuhan Melalui Sifat-sifat Nya Sebelumnya saya pernah menulis perihal memahami Tuhan melalui jalur teologi negatif atau tanzih. Di situ saya jelaskan perihal salah satu alternatif dalam menalar Tuhan di tengah kesulitan kita dalam menjelaskan zat “The Great Unknow”, Yang Besar tapi tak dikenal itu, yakni dengan cara membedakannya dari makhluk-makhluknya. Dalam diskurus para teolog Muslim, masih ada jalur lain yang bisa ditempuh untuk memahami Tuhan. Jika sebelumnya melalui jalan tanzih atau membedakan. Maka jalur satunya lagi, yang akan dibahas di sini adalah melalui jalur tasybih, yakni kesamaan yang ada antara Tuhan dengan makhluk-makhluk-Nya. Titik keserupaan (tasybih) ini tidak terletak pada level esensi atau zat dari Tuhan. Keserupaan Tuhan dengan makhluk ini dimungkinkan melalui sifat-sifat-Nya yang termaktubkan dalam ayat-ayat (tanda-tanda) dalam nash. Titik pemahaman teologis ini berangkat dari landasan filosofis bahwa penalaran terhadap segala sesuatu, termasuk...

Apakah Allah Mempunyai Tangan? Ini Penjelasan Untuk Kaum Mujasimah!

Image
Apakah Allah Mempunyai Tangan? Ini Bantahan untuk Para Kaum Mujassimah Salah satu perkara aqidah yang paling sering jadi polemik dan disalahpahami adalah mengenai ayat-ayat al Quran yang sepintas menggambarkan bahwa Allah punya anggota tubuh. Salah satunya adalah tentang kata “yadullah” yang mengisyaratkan Allah mempunyai tangan sebagimana aqidah para kaum Mujassimah. Lantas apakah benar bahwa Allah mempunyai tangan dalam artian secara fisik? Dalam perkara Aqidah ini perlu dikaji secara khusus apakah betul makna “yadullah” di dalam al Quran atau hadits adalah bahwa Allah mempunyai tangan secara fisik (dalam arti organ tubuh). Mengatakan bahwa Allah mempunyai tangan dalam bentuk fisik ini adalah kesalahan fatal. Oleh karenanya aqidah Mujassimah ini disepakati sebagai salah satu aqidah yang menyimpang oleh para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah. Kata “yadullah” dalam al-Qur’an terdapat di berbagai ayat, contohnya sebagaimana berikut: قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِم...

Stop Membayangkan Dzat Allah, Jangan Sampai Kebablasan,Ini Penjelasanya!

Image
Bolehkah Membayangkan Dzat Allah? STOP! Jangan Kebablasan, Ini Penjelasannya! Berbicara tentang membayangkan Dzat Allah, tentu saja kita akan teringat bahwa ada salah satu kelompok sejak masa awal Islam berusaha untuk membayangkan dan menyerupakan Allah dengan makhluk, kelompok ini disebut sebagai kelompok mujassiimah. Lalu bagaimana sebenarnya hukum membayangkan Dzat Allah bagi manusia? Apakah diperbolehkan dalam Aqidah? Mengenal Tasybih dan Tajsim Sebelum jauh membahas tentang bagaimana hukum tersebut, kita perlu sedikit membicarakan tentang kelompok yang berpaham tasybih atau berusaha menyerupakan Allah dengan Makhluk dan mereka yang berpaham tajsim yaitu meyakini bahwa Allah adalah benda dan mempunyai sifat seperti benda. Pandangan seperti ini tentu saja berbahaya dan sangat jauh ajaran Islam. Salah satu tokoh Mujassimah yang muncul pada abad pertama hijriyah adalah Muqatil bin Sulaiman as-Sadusy (150H) yang menyatakan sebuah argumen yang tentu tidak boleh kita yakini seper...