Gerindra Soroti Kekuatan Pendapatan Daerah
SURABAYA, SURYA Fraksi Parta Gerindra menyoroti kekuatan penda patan wilayah pada rancangan APBD Ja tim 2022 yg diusulkan lebih kurang Rp 27 triliun. Angka itu diketahui turun bila dibanding tahun 2021 yg berada pada atas Rp 30 triliun.
Sorotan itu disampaikan juru bicara Fraksi Partai Gerindra Aufa Zhafiri pada kedap sempurna DPRD menggunakan rencana pandangan generik fraksi terhadap RAPBD Jatim 2022, Selasa (30/11).
Dari alokasi itu, sektor PAD 2021 pada sasaran Rp 17,124 triliun, tetapi tahun 2022 malah turun sebagai Rp 17,061 triliun. "Keadaan ini mengabarkan. kinerja pendapatan nir progresif & cenderung mencari aman," istilah Aufa. Dalam kerangka ekonomi, makro, sebagaimana disampaikan pada nota keuangan Gubernur, pemerintah mengasumsikan akan nisbi lebih tinggi dibanding 2021. Politisi belia itu jua menyinggung penerimaan pembiayaan wilayah.
Gubernur mengungkapkan buat 2022 diproyeksikan Rp 1,831 triliun lebih yg didalamnya meliputi menurut pelampauan penerimaan PAD. "Na mun demikian perkiraan pelampauan PAD tahun 2021 malah dikesamping kan pada penyusunan Rancangan
APBD Tahun 2022," lanjutnya. Di sisi lain, Fraksi Partai Gerindra mempertanyakan langkah mitigasi Pemprov terhadap antisipasi varian baru Covid-19 yaitu Omicron. Berda sar penelitian, varian anyar ini dianggap potensi penularannya lebih cepat. "Apa langkah mitigasi yg akan dilakukan & berapa aturan yg dialokasi kan," tanya Aufa.
Aufa menyebut bila nir siap tentu saja akan berdampak. Serapan ang garan & taraf keberhasilan prog ram lain pastinya bakal terkendala. Sebagaimana tahapan, sesudah rencana pandangan generik fraksi, nantinya bakal dilanjutkan kedap sempurna beragenda jawaban eksekutif atas pandangan generik fraksi.
Comments
Post a Comment